Pengunjung

Jumat, 01 Januari 2010

Refleksi akhir tahun,28 desember 2009

Tinggal di kos sendiri di kota besar metropolitan seperti pekanbaru ini tentu sangat mambutuhkan kedewasaan pribadi.kalau ingin sukses berhasil selamat di dunia dan di akhirat.berhasil ketika besok pulang ke kampung dengan membawa gelar sarjana yang di raih dengan susah payah dan pastinya sangat banyak sekali cobaan dan godaan yang akan menjerumuskan dari berbagai sisi.
Gelar sarjana, khususnya saya S.Pd yang banyak dicelotehkan misalnya simpang panam dalam ataupun sarjana penuh derita…,yang memang inilahperjuangan di FKIP yang jauh berbeda dengan fakultas fakultas elite semisal kedokteran,teknik,…inilah suatu perjuangan yang meminta suatu pengabdian,kasih sayang,dan menjadi contoh tauladan yang baik.karena kami adalah calon guru yang dipepatahkan”guru di gugu dan ditiru”.
Oh guru. Kau lah yang mendidik presiden,,,kau lah yang menjadikan propesor itu propesor…kaulah yang mengajarkan mentri itu pandai membaca.
Mudah mudahan nasib guru di indonesia jauh lebih baik…amin!
Dah ngomong ngelantur ke mana-mana.
Aku di tantang dani buat cerita lucu atau pun romantis sebab aku selalu buat cerita yang menitikkan air mata.
Untuk cintaku yang belum pernah kutemui…
Alaisha…cinta gadis di tengah sabana
Bagian pertama sinopsis
Di luas sabana krueng raya,alaisha hidup dan menjalani kehidupannya sebagai peternak sapi.ia tinggal bersama ayahnya sedang ibunya telah lama meninggal dunia.bersama kudanya alaisha mengembala sapi mereka, terkadang menggantikan ayahnya menggembala.
Di bukit bukit rumput alaisha mengawasi sapi mereka.terkadang bersama zamil sahabatnya sejak kecil.
Setiap beberapa hari rombongan teuntra,begitulah mereka menyebut tentara melewati jalan aspal yang membelah sabana dari pelabuhan malahayati sampai lampanah memakai jip besar mereka,suatu ketika sapi sapi aish(alaisha) menghalangi jalan rombongan teuntra itu.sapi pun tak mau menepi,dan rombongan teuntra itu pun enggan untuk mengambil lajur ke samping melintasi rumput. Keduanya tetap mempertahankan egonya.alaisha ingat pesan ayahnya jangan berbuat masalah dengan teuntra.
Kini mau tak mau alaisha harus menuruni bukit ke sekitar sapinya.karena tak ada lagi zamil sahabatnya zamil telah pergi .lalu alaisha melilitkan kerudungnya ke wajahnya sampai ke batas hidungya yang mancung,menutupi kulit wajahnya yang hitam manis…kini yang terlihat hanyalah dua alis parsi nya dan matanya tajam …cantik manis berwajah tamil…
Aish menemui rombongan tentara itu kemudian menghalau sapinya.kemudian meminta maaf pada salah satu rombongan tentara itu.dan aish tak menyadari salah seorang tentara itu terpikat padanya.
Zamil pergi meninggalkan aish.kata zamil dunia tidak hanya seluas sabana ini.di balik sabang masih ada pulau rubiah.di batas laut sana masih ada andaman ,nicobar bahkan ujung benua afrika…namun zamil tidak mengatakan ke mana ia pergi dan tidak memastikan apakah ia akan kembali…semenjak kehilangan sahabatnya aish senantiasa berkuda menyisiri pantai di kala senja…menjelang menghalau sapinya kembali ke kandang.
Sampai suatu ketika hujan terlalu lama untuk datang , sapi sapi aish terkena wabah,banyak sapinya yang mati.sehingga ayahnya memutuskan untuk berhenti berternak ,meninggalkan kehidupannya yang telah dijalaninya bertahun tahun.sisa sapi mereka di jual ayahnya dengan harga murah.uangnya mereka pakai untuk biaya pergi ke malaysia memulai hidup baru di tempat zainab ,cece’ aish,adik ayahnya.
Setelah mengurus segala paspor dan persuratan di banda.pagi hari mereka bertolakmeninggalkan pelabuhan malahayati dengan menumpang kapal barang yang besar.hari itu aish menghabiskan harinya di laut lepas sampai senja datang di selat malaka di antara dua daratan tampa ada daratan laut lepas…ayahnya meninggal di laut lepas.ayahnya meninggal ketika matahari tenggelam.dan berwasiat agar aish menemui zainab adiknya di malaysia satu satunya kerabatnya yang tersisa.
Sang mualim kapal tidak berani mengambil resiko untuk membawa mayat ke melaka .kebetulan sebelum ke melaka kapal berlabuh dulu di belawan ,medan.dengan sagala siasatnya dan keluguan aish.sang mualim meninggalkan aish dan mayat ayahnya di belawan ketika malam datang di ganasnya kometropolitan medan.aish ingat ucapan zamil”dunia ini luas,tidak haya seluas sabana ini,aish…”
Mampukah aish bertahan.
Akankah aish berhasil menemui zainab,?
Gaimana bagus kan ,ulil membuat pondasi ceritanya?
Antara sahabat sejati dan cinta pertama…manakah yang kau pilih…

29 desember 2009,aku paling romantis sedunia.
Dalam parjalanan meninggalkan aceh menuju pekanbaru.bus yang kami tumpangi tidak menepati janjinya untuk segera berangkat meninggalkan medan menuju pekanbaru.
Bus yang berangkat menuju pekanbaru hanya ada malam…selepas isya.jadi kami yang baru sampai di medan pukul tujuh pagi harus menunggu sampai malam…kami mengalah sebab hanya bertiga orang penumpangyang menuju pekanbaru.aku seorang ibu tua.dan bapak kira kira berumur awal tiga puluhan loket bus kurnia.
Setelah melihatku shalat dhuha ibu tua itu mengajakku istirahat di rumah saudaranya di medan tepatnya di kawasan krakatau.dengan menaiki becak ragu aku menerima tawarannya akhirnya aku menerima tawarannya.
Rumah saudaranya besar dan cantik.di rumah ituada seorang nenek yang sebagai kepala di rumah itu sebagai penguasa,seorang menantu perempuannya yang seperti pembantu.seorang menantu laki laki muda yang pengangguran yang selalu disindir oleh nenek tersebut.
Nenek tersebut baik ,keluarga itu baik.ia memberiku makan…dan menyuruhku untuk tidak malu malu.sore harinya bapak nya pulang kemungkinan anak dari nenek tersebut.lama cerita aku dengan bapak tersebut ternyata bapak tersebut tamat STAN cukai yang pernah tugas di medan-tanjung priok-rengat-lalu di medan lagi sampai pensiun…di bagian perkapalan sepertinya.stan yang pengumumannya ku tunggu awal ramadhan nanti…
Malam sebelum bus berangkat aku bercerita dengan bapak usia awal tiga puluhan tadi.dulu ia becita –cita menjadi guru bahasa indonesia.tapi keadaan ekonominya katanya entah lagi kemampuan akademisnya…nasib membawanya menjadi tki kemalaysia .di malaysia ia menjadi pekerja bangunan.asalnya dari madura,ia telah menikah dan mempunyai anak laki laki kecil berusia tiga tahun yang sedang lucu lucunya.kini ia pulang untuk memhabiskan waktu bulan puasa bersama keluarganya di madura.setelah mengumpulkan uang di banda.”dek peluang di banda bagus…karena aceh sedang giat giatnya membangun”katanya …dan aku hanya tersenyum .oh nasib tega nian kau memisahkan sebuah keluarga…banda dan madura lebih kurang dua jam pebedaan waktu.
Setelah berangkat aku bercerita dengan nenek tadi.
“nenek asli aceh ?”tanyaku mengingat wajahnya yang berpola gujarat.
Ternyata,bukan ia lahir di payakumbuh katanya.sejak umur 5 tahun ia telah merantau ke aceh kemudian menikah dengan seorang tentara angkatan laut,di sabang dan menetap di sabang.suaminya ,yang tentara itu orang jawa dan kutanyakannya padanya apakah sering ke jawa.”tidak,” katanya.semenjak jadi tentara dan menikah suaminya tidak pernah pulang ke jawa.ia tidak mau meninggalkan sabang,sampai akhir hayatnya di sabang.di sabang sehari hari ibu tua itu menjaga toko souvenir yang di kelola anaknya.oh….romantis sekali kehidupan nenek ini . aku senyum senyum.
Romantis.sebuah tokoh yang aku ciptakan alaisha,aish.gadis manis berwajah tamil.yang selalu membuat keputusan keputusan besar dalam hidupnya.ia berani cepat bertindak.oh aish jauh berbeda dengan aku yang selalu ragu membuat keputusan sehingga selalu mengulur ulur waktu menjadi tersia percuma.
Aish gadis dalam pikiranku .sebuah tokoh yang mempengaruhiku meski ia hanya dalam maya khayalanku,ku berharap ia ada.ia ada nun jauh di sana dan aku tak tahu…suatu saat nanti bila masa berpihak padaku semoga aku bersua dengannya.dan berkata “loen galak ke droe…pada pandangan pertama”